Sunday 27 January 2013

Hujan Asam


Kita mungkin sering mendengar orang membicarakan tentang hujan asam serta bahaya hujan asam terhadap kehidupan makhluk dibumi ini. Namun, apakah kita sepenuhnya memahami tentang pengertian dari hujan asam itu sendiri? Sebenarnya,apa itu hujan asam? Mari kita baca dan pelajari pembahasan tentang apa itu hujan asam.


Hujan asam adalah hujan yang pada setiap tetesnya mengandung pH yang sangat rendah. Bila nilai pH normal air hujan adalah sekitar 5,6 , maka pada hujan asam ini nilai pH airnya hanya 2 sampai 3 saja. Hujan asam ini bisa terjadi sebagai akibat dari tingginya kadar gas Sulfur Oksida dan Nitrogen Oksida. Kedua zat tersebut adalah hasil dari emisi atau buangan kegiatan industri dan kendaraan bermotor. Sejak tahun 1993, para ahli telah mengeluarkan pernyataan bahwa 50% dari keberadaan gas Nitrogen Oksida dan 90% gas Sulfur Oksida yang terdapat di atmosfer dihasilkan oleh aktivitas manusia.

Gas-gas hasil emisi pembuangan kegiatan dan industri dan juga kendaraan bermotor serta aktivitas-aktivitas manusia lainnya, selain bisa menimbulkan pencemaran udara juga larut dalam titik-titik air di awan dan membentuk larutan Asam Sulfat dan Asam Nitrat dimana ketika terjadi hujan, kedua larutan tersebut akan ikut turun bersama air hujan. inilah dasar mengapa disebut dengan Hujan Asam.

Akibat yang ditimbulkan oleh hujan asam ini sangat luar biasa. Berikut diantaranya:
  • Menyebabkan matinya tumbuhan dan ikan.
  • Mengurangi kadar mineral dalam tanah
  • Melarutkan alumunium dari mineral di dalam tanah dan bebatuan
  • Bila bereaksi dengan logam dapat merusak tiang jembatan, bodi mobil, kapal laut, dan juga struktur bangunan lain yg menggunakan besi/logam
  • Merusak bangunan-bangunan yang terbuat dari batu kapur
 Pencegahan

Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara menggunakan Flue gas desulfurization (FGD) untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong mereka. Sebagai contoh FGD adalah wet scrubber yang umum digunakan di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Wet scrubber pada dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan kipas yang mengambil gas asap dari cerobong ke tower tersebut. Kapur atau batu kapur dalam bentuk bubur juga diinjeksikan ke dalam tower sehingga bercampur dengan gas cerobong serta bereaksi dengan sulfur dioksida yang ada, Kalsium karbonat dalam batu kapur menghasilkan kalsium sulfat ber pH netral yang secara fisik dapat dikeluarkan dari scrubber. Oleh karena itu, scrubber mengubah polusi menjadi sulfat industri.
Di beberapa area, sulfat tersebut dijual ke pabrik kimia sebagai gipsum bila kadar kalsium sulfatnya tinggi. Di tempat lain, sulfat tersebut ditempatkan di land-fill.

Sumber
Sumber

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Free Backlinks
Online Users